diposkan pada : 17-12-2020 15:38:01

Formaldehyde atau formalin dikenal sebagai senyawa yang dilarang untuk dipakai sebagai pengawet makanan. Namun sebenarnya, formalin adalah obat luar yang digunakan untuk mengobati kutil di permukaan kulit.

Kutil merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Kutil ditandai dengan tumbuhnya benjolan pada kulit yang disertai pengerasan pada benjolan tersebut. Kutil dapat menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan penderitanya.

Formaldehyde

Formaldehyde mengobati kutil dengan cara menghambat pertumbuhan kulit yang tidak normal pada kutil. Selain itu, formalin juga membunuh virus.

Peringatan:

Tanyakan kepada dokter jika hendak menggunakan obat kulit lain bersamaan dengan formalin, karena dikhawatirkan bisa menimbulkan interaksi obat.
Konsultasikan kepada dokter jika memiliki alergi terhadap satu jenis obat, makanan, atau bahan pengawet tertentu.
Jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan formalin, segera temui dokter.

Beritahukan kepada dokter jika mengalami reaksi alergi atau hipersensitivitas saat menggunakan obat ini.

Dosis Formalin
Dosis umum pemakaian obat oles formalin adalah satu kali sehari. Formaldehyde digunakan dengan cara dioleskan langsung ke bagian kutil di permukaan kulit. Perlu diingat, obat ini hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter.

Menggunakan Formalin dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan formalin. Menambah dosis formaldehyde tidak akan mempercepat proses penyembuhan, melainkan justru meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Sebelum mengoleskan formalin, cuci bersih dan keringkan bagian kulit yang akan diolesi. Jangan mengoleskan obat dengan jari. Gunakan alat pemulas yang disediakan atau cotton bud untuk mengoleskan obat pada kutil. Oleskan formaldehyde tipis-tipis pada semua bagian kulit yang terkena kutil.

Hindari mengoleskan formalin ke wajah, terutama area sekitar mata, hidung, dan mulut. Untuk mempercepat penyembuhan, jangan menutup bagian kulit yang telah diolesi formalin, kecuali dianjurkan oleh dokter.

Interaksi Formalin
Menggunakan formaldehyde secara bersamaan dengan beberapa jenis obat dapat menimbulkan interaksi antar obat. Hindari menggunakan obat oles antibiotik bersamaan dengan formalin, karena formalin dapat mengurangi efektivitas antibiotik.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Formalin
Beberapa efek samping formalin yang umum terjadi adalah:

  • Kemerahan atau iritasi pada kulit
  • Pembengkakan di kulit
  • Penebalan atau penipisan kulit
  • Gatal-gatal
  • Pusing
  • Ruam
  • Sesak napas